SNMPTN dari Kota yang "Belum Besar"

     
     Setelah lulus dari SMP kita dituntut untuk cerdas cerdas memilih SLTA, kita dituntut untuk memilih SMA/SMK/MA yang tepat, dengan jurusannnya juga yang harus tepat. Pilihan kita waktu itu benar benar akan berdampak bagi kita, dampaknya pun tidak tanggung tanggung, jika sampai salah, masa depan bisa terancam.
     Mungkin waktu kita kecil kita bisa dengan mudah mengatakan kalo cita cita kita dokter tanpa mengetahui betapa “lumayannya” sekolah dokter, waktu kecil kita juga dengan mudah mengatakan cita cita kita astrounot tanpa mengetahui ilmu ilmu yang harus dipelajari. Bagi yang benar benar tekun dan tidak kesulitan dalam mencari ilmunnya mungkin tidak akan kesulitan dalam menggapai cita citannya, tapi bagi siswa siswa yang setelah beranjak besar ternyata sulit mengerti pelajaran Biologi, Matematika, Fisika, Kimia. Apakah akan dipaksa untuk menjadi dokter ? kan tidak mungkin, setelah beranjak besar kita semua sudah mulai bisa merasakan dimana bakat kita, hobi kita dan pelajaran yang mudah kita pahami, dari situlah kita dapat mengambil jurusan yang tepat. Contoh waktu kecil suka sekali dengan uang dan juga pintar matematika, maka dari situ kita bisa mengambil jurusan jurusan yang berbau ekonomi seperti akuntansi, manajemen, ekonomi pembangunan, dsb.
     Ketika kita sampai masa masa akhir sma, kita sudah tahu siapa kita, bagaimana kemampuan kita, cocoknya kita ambil kuliah dimana dan berbagai permasalahan lainnya. Dari sini kita juga harus melihat tempat tinggal kita dan sekolah kita. Jika sekolah kita surabaya mau ambil kuliah di Universitas Airlangga kemungkinan diterimannya akan lebih besar daripada yang sekolahnya jauh dari surabaya, kecuali ada beberapa faktor yang membuat universitasnya percaya kepada sekolahnya seperti alumninnya yang kuliah disitu, prestasi sekolah, dll.
    Nah bagi yang sekolahnya jauh dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang elite, jangan pernah kita memposisikan diri seolah olah kita sekolah satu kota dengan PTNnya, sehingga kita percaya diri ambil sana ambil sini. Pertimbangkan dengan matang matang, pernah ada suatu kejadian di suatu kota yang jauh dari tempat PTN elite itu, anaknya pintar di kelas, dan dia pengen masuk kedokteran, dan pokoknya harus kedokteran, udah gitu ambilnya PTN juga cukup elite, teman temannya pun percaya kalo dia pasti bisa masuk kedokteran. Tapi ternyata jalur Seleksi Nilai Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dia tidak lolos, berbeda dengan teman satunnya yang kemampuannya pas pasan, dia tahu diri, dan dia lebih memilih jurusan yang ia sukai dengan PTN yang bisa dikatakan belum elite, dan dia lolos. Ada juga teman satunnya yang lebih memilih PTN yang elite namun jurusan yang bisa dikatakan belum elite, dia berpikir yang penting bisa kuliah di PTN tersebut, dan dia juga lolos SNMPTN.
     Kesimpulannya, bagi siswa yang belum diberi kesempatan untuk bersekolah di tempat yang ada PTN PTN elitenya jangan berkecil hati, tetap maksimalkan masa SLTA kalian, dan buatlah pilihan dengan bijak. Setidaknya pilihlah satu pilihan diantara universitas elite dengan jurusan belum elite atau universitas belum elite dengan jurusan yang elite.


EmoticonEmoticon